jumlah penayangan

Sabtu, 06 Oktober 2012

ada hikmah di balik sakit

assalamu'alaikum,,,wr.wb.
salam sehat,,
sahabat,,,ijinkan saya menengok sebentar ke belakang pada kehidupan saya,di mana ada sejarah kehidupan di beberapa tahun yg lalu,yg saya kira cukup patut untuk di ambil hikmahnya.
semua orang yg telah mengaku dewasa,saya yakin pernah mengalami masa-masa remaja,masa''dengan segala ''plus-minusnya'',potensial,labil,,dll.

begitu juga pada kehidupan saya saat itu,seorang pribadi biasa''saja,yg terlalu semangat di satu sisi kegiatan,tapi kemudian ''sembrono''pada sisi''yg lain.
hingga suatu ketika tanpa saya sadari,kebiasaan harian seperti minum kopi,perokok berat,suka begadang dan jarang mempedulikan kesehatan telah membawa cerita tersendiri buat hidup saya.
sampai-sampai di saat badan sudah capek sekalipun,masih enggan peduli seperti,,, PIJAT TRADISIONAL/REFLEKSI,NJAMU,CHEK UP ke DOKTER,atau yg lain.

waktu terus berjalan,tak lama kemudian,bak pepatah ''SIAPA MENANAM,MAKA IA AKAN MENUAI'',kehidupan yg tak sehat pada diri saya mulai berdampak,,yg jelas saya nggak tahu pasti apa sebab dari sakit saya,lama''tubuh terasa tak nyaman,mulai batuk yg tak henti'',tubuh panas-dingin--pagi hari [mulai pkl;09.00-,,,] tak kuat kena sinar matahari,malamnya juga tak kuat angin malam[mulai pkl;19.00-,,,]
 akhirnya,sayapun berinisiatif untuk  periksa ke puskesmas terdekat dari tempat saya,saya ceritakan segala keluhan''yg saya alami pada petugas terkait,dan sayapun di sarankan utk  besoknya bawa semple dahak ke puskesmas kecamatan [ds.ngariboyo]dan hasilnya vonis sakit TBC saya terima.

konsekwensi logis dari vonis tersebut,saya harus 6 bulan rutin berobat/tanpa henti,jika sampai tak rutin dan pada saat chek terakir masih ada kuman di paru''saya,maka saya harus mengulang 6 bulan kembali'',
begitu kata,bu bidan,,,wow,,,ampun juga nih,,,
dan masa'' berobat itu harus saya jalani mulai dari 1 minggu sekali,2 minggu sekali,,,hingga 1 bulan sekalipun saya jalani.

semangat dan harapan untuk mencari kesembuhan serta kata sabar,sabar,,,dan sabar terus saya pegang dalam diri saya.
kalau ingat,saya tak pernah habis pikir,bagaimana jika obat yg saya minum waktu itu nggak ada subsidi dari pemerintah?
pengeluaran pasti cukup besar,karena sayapun juga sempat baca info di koran berapa biaya sekali berobat bagi penyandang penyakit TBC di jakarta waktu itu.

tapi sayapun juga harus bersyukur,dan terwujud dg,alhamdulillah,,,,,,masih ada keringanan biaya.

3 bulan menjalani masa pengobatan,badan sudah terasa enakan,,tapi saya mulai sembrono kembali,saya sudah langgar pantangan dari sakit saya,saya sudah merokok lagi,,,walau di awal baru hisap rokok sudah mual''dan muntah,terus daya coba dan akhirnya terbiasa juga.
perasaan  cemas,gelisah,takut,,,seakan bercampur jadi satu.''akankah saya harus mengulang masa''berobat kembali ya?,,tanya saya dalam hati''.

masa pengobatan itu telah selesai,saya di nyatakan sembuh oleh pihak puskesmas,perasaan campuran kembali muncul,antara senang,terharu,,,dll.
ini soal yg terharu,bagaimana nggak?seorang petugas yg begitu baik dan setia sudah melayani saya selama 6 bulan penuh,memeriksa dahak,kesehatan,kasih obat,dan saran''yg lain tanpa imbalan dari saya sedikitpun,dan saya hanya bisa ucapkan terima kasih,mohon pamit.

yg bisa saya kenang,pada saat sakit dulu,,,terima kasih bu.bidan,
saat vonis TBC saya terima/sakit,saya sudah sangat merepotkan keluarga,belum lagi tetangga,
tanggung jawab sosial sebagai aktivis muda jadi terbengkalai,belum lagi jika saat itu saya sudah berkeluarga,bagaimana nasib perekonomian harian anak dan istri saya???

KESEHATAN ADALAH ANUGRAH TUHAN YG  BESAR SESUDAH IMAN.
LEBIH BERHARGA DARIPADA HARTA KEKAYAAN.

mari hidup sehat,,,akas_waras.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar